Pasar Saham Asia: Diperdagangkan Lebih Tinggi, Saham-saham Tiongkok Memimpin Kenaikan
- Pasar saham Asia diperdagangkan di wilayah positif pada hari Selasa.
- Langkah stimulus tambahan dari Tiongkok meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di Tiongkok.
- Para investor menantikan data ekonomi papan atas Amerika Serikat, IMP Manufaktur Tiongkok.
Pasar saham Asia mendapatkan momentum pada hari Selasa karena kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di Tiongkok memudar sementara para investor menanti data ekonomi dari AS, termasuk Nonfarm Payrolls yang sangat dinanti-nantikan pada hari Jumat.
Pada saat berita ini diturunkan, Shanghai di Tiongkok naik 1,39% menjadi 3.141, Indeks Komponen Shenzhen melonjak 2,41% menjadi 10.480, Hang Sang di Hong Kong naik 2,02% menjadi 18.496, Kospi di Korea Selatan naik 0,40%, Nikkei di Jepang naik 0,33%, dan Nifty 50 naik 0,16%.
Kementerian keuangan Tiongkok mengatakan bahwa pihak berwenang akan mengurangi bea 0,1% pada perdagangan saham untuk menstimulasi pasar modal dan memperkuat kepercayaan investor. Sebagai bagian dari usaha pemerintah untuk menstimulasi pasar saham yang sedang berjuang untuk lepas landas di tengah perekonomian yang goyah, regulator sekuritas Tiongkok mengesahkan peluncuran 37 reksadana ritel pada akhir pekan lalu, demikian menurut Reuters. Perkembangan positif ini meredakan kekhawatiran akan perlambatan ekonomi di Tiongkok, negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia. Meskipun begitu, para pelaku pasar akan mengamati dengan seksama IMP Manufaktur Tiongkok untuk bulan Agustus pada hari Jumat untuk mendapatkan dorongan baru.
Di Jepang, tingkat pengangguran di negara ini naik menjadi 2,7% di bulan Juli dari 2,5% di bulan Juni, menurut angka terbaru dari Biro Statistik. Angka ini naik untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir dan menekan Bank of Japan (BoJ) dan pemerintah. Lebih jauh lagi, Menteri Keuangan Jepang Shunichi Suzuki mengatakan pada hari Selasa bahwa pembuat kebijakan akan melihat langkah-langkah ekonomi yang akan diimplementasikan setelah bulan September, dan dia mengatakan bahwa dia tidak ingin berkomentar mengenai anggaran tambahan untuk saat ini.
Di India, grup Adani ditemukan telah melanggar peraturan mengenai pengungkapan oleh bisnis-bisnis yang terdaftar dan batasan-batasan kepemilikan dana luar negeri menyusul penyelidikan oleh regulator pasar India. Di India, Produk Domestik Bruto (PDB) dan IMP Manufaktur Global S&P untuk bulan Agustus akan dirilis pada akhir pekan ini.
Perhatian akan beralih ke data ekonomi AS. Angka-angka Lowongan Pekerjaan JOLTS AS untuk bulan Juli, Perubahan Tenaga Kerja ADP, dan Nonfarm Payrolls akan dirilis pada akhir pekan ini. Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) AS, IMP ISM, dan Belanja Konsumsi Perorangan (Personal Consumption Expenditures/PCE) Inti juga akan menjadi fokus para pedagang.