USD/CHF Merayap Lebih Tinggi ke Sekitar 0,8810 Jelang Data Ekonomi AS
- USD/CHF menguat di tengah penguatan Dolar AS menjelang data IMP AS.
- Greenback membaik karena sentimen risk-off tetap ada meskipun Penjualan Ritel AS melemah.
- Scotiabank memprakirakan SNB akan menurunkan suku bunga pada tahun 2024.
USD/CHF memulihkan penurunan baru-baru ini karena penguatan Dolar AS (USD), yang dapat dikaitkan dengan sentimen risk-off. Selain itu, membaiknya imbal hasil obligasi Pemerintah AS mendukung Greenback untuk bertahan, yang pada gilirannya, menopang pasangan USD/CHF. Pasangan mata uang ini merayap lebih tinggi ke sekitar 0,8810 selama sesi Eropa pada hari Jumat.
Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama lainnya, naik tipis ke dekat 104,30. Imbal hasil kupon obligasi AS bertenor 2-tahun dan 10-tahun masing-masing lebih tinggi yaitu 4,60% dan 4,26%, pada saat berita ini dimuat. Selanjutnya, para investor menunggu data Indeks Harga Produsen (IHP) dan Indeks Sentimen Konsumen Michigan yang dijadwalkan akan dirilis di sesi Amerika Utara pada hari Jumat.
Pada hari Kamis, data ekonomi Amerika Serikat yang beragam memberikan tekanan pada Greenback, yang pada gilirannya melemahkan pasangan USD/CHF. Penjualan Ritel (bulanan) AS melaporkan penurunan di Januari dibandingkan prakiraan turun. Sedangkan Grup Kontrol Penjualan Ritel mengalami penurunan dibandingkan naik di Desember.
Menurut Scotiabank, Franc Swiss (CHF) mungkin berkinerja buruk secara moderat pada tahun 2024. Para ekonom di Scotiabank memprakirakan beberapa pelonggaran dalam lintasan suku bunga Swiss National Bank (SNB). Pasar mungkin akan menyaksikan sedikit koreksi pada status CHF yang dinilai terlalu tinggi.
Pada hari Jumat, Statistik Swiss merilis laporan Produksi Industri (tahunan) untuk kuartal keempat 2023. Data menunjukkan penurunan 0,4% pada produksi pabrik dan manufaktur. Angka-angka ini bersama dengan melambatnya harga konsumen Swiss dapat berkontribusi pada tekanan terhadap Franc Swiss.