USD/JPY Diperdagangkan dengan Pelemahan Tipis di Dekat 144,50 Menjelang Data PDB AS Kuartal 2
- USD/JPY melemah mendekati 144,50 di awal sesi Asia hari Kamis.
- Himino dari BoJ mengatakan bank sentral akan terus menaikkan suku bunga jika inflasi tetap berada di jalurnya.
- Sikap dovish The Fed melemahkan dolar AS terhadap JPY.
Pasangan mata uang ini USD/JPY tetap bertahan di sekitar 144,50 selama jam perdagangan Asia pada hari Kamis. Pernyataan dovish dari pejabat Federal Reserve (The Fed) terus melemahkan Dolar AS (USD) dalam waktu dekat. Para investor menantikan angka pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) awal AS untuk kuartal kedua, yang diprakirakan tumbuh 2,8%.
Deputi Gubernur Bank of Japan (BoJ) Ryozo Himino menyatakan pada hari Rabu bahwa bank sentral Jepang akan terus menaikkan suku bunga jika inflasi tetap berada di jalur yang tepat, sementara juga memantau kondisi pasar keuangan secara ketat.
Komentar-komenternya senada dengan komentar Gubernur BoJ Kazuo Ueda minggu lalu, yang mengatakan bahwa volatilitas pasar baru-baru ini tidak akan menggagalkan rencana kenaikan suku bunga jangka panjang. mayoritas ekonom memprakirakan BOJ akan menaikkan suku bunga lagi tahun ini, dimulai pada bulan Desember, bukan Oktober, menurut jajak pendapat Reuters.
Di sisi lain, komentar-komentar dovish dari bank sentral AS telah membebani Greenback terhadap JPY. Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa "waktunya telah tiba bagi kebijakan untuk menyesuaikan." Pasar telah sepenuhnya memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) di bulan September, sementara kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih dalam mencapai 36,5%, menurut CME FedWatch Tool.