Back

BRPT Menuju Menutup Pekan Naik Lebih dari 17% ke 1.515, Level Tertinggi Baru 2025

  • BRPT melanjutkan kenaikan setelah sideways selama beberapa hari.
  • Saham ini diminati di balik laba yang mengesankan di Kuartal 1 2025.
  • Higher high baru dalam harga tidak diikuti oleh higher high di RSI 14 hari, investor perlu sedikit waspada.

BRPT diperdagangkan di 1.515 yang naik 17,44% pada saat berita ini ditulis. Saham PT Barito Pacific Tbk. membuka hari perdagangan terakhir pekan ini dengan gap atas kecil di 1.305 dan melesat ke 1.515 di awal sesi kedua. Level tersebut merupakan tertinggi baru 2025 dan juga level tertinggi sejak 22 Desember 2023. Saham ini melanjutkan kenaikan setelah sempat terhenti sejenak beberapa hari yang lalu.

Sejauh ini tidak ada aksi korporasi yang menjadi pendorong kenaikan saham ini selain minat invetor pada saham dengan kapitalisasi pasar Rp120,21 triliun. BRPT mempertahankan sentimen positif setelah perseroan mencatatkan pertumbuhan laba lebih dari 82% pada Kuartal 1 2025. Perseroan meraih laba yang diatribusikan ke entitas induk sebesar $16,16 juta pada kuartal pelaporan dibandingkan $8,85 juta pada Kuartal 1 2024.

Agenda terdekat untuk saham ini adalah perseroan akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan dan Luar Biasa pada 19 Juni 2025 di Jakarta. Namun sejauh ini belum ada informasi mengenai agenda dalam RUPS tersebut.

Grafik Harian BRPT – Analisis Teknis

BRPT

BRPT dalam grafik harian berada di atas Simple Moving Average (SMA) 200-hari, saat ini di 940, mengindikasikan bahwa tren jangka panjang saham ini adalah bullish sejak menembus average pada 22 Mei.

Saham ini memulai tren naik dari 600 yang merupakan terendah 9 April. Tren naik ini menguat Ketika BRPT membentuk struktur higher highs dan higher lows. Sejauh ini saham ini telah membentuk empat higher high dan tiga higher low. Yang terbaru BRPT membentuk higher high di 1.510 hari ini.

Namun demikian, investor perlu waspada karena RSI 14 tidak membentuk higher high. Keadaan ini disebut sebagai divergensi bearish, sebuah indikasi bahwa momentum ke atas melemah. Selain itu, RSI ini berada level-level jenuh beli di 84,14 pada hari ini.

Jika memang BRPT menghentikan sejenak kenaikan mengesankan hari ini, BRPT bisa koreksi dan membentuk higher low baru hingga 1.375 (tertinggi 27 Mei 2025, higher high). Namun jika higher high tersebut ditembus, saham ini berpotensi merusak struktur higher highs dan higher lows dan menemukan support di 1.200 (terendah 2 Juni 2025, higher low). Meskipun strukturnya dipatahkan, tren naik saham ini tetap bullish selama SMA 200-hari di 940 menahan penurunan BRPT.

Namun jika BRPT mempertahankan tren naik, saham ini bisa menemukan resistance terdekat 1.500 (level angka bulat) dan 1.665 (tertinggi 15 dan 18 Desember 2023). Penembusan resistance yang terakhir disebutkan bisa mengekspos saham ini ke 1.945 yang merupakan tertinggi sepanjang masa yang diraih pada 8 Desember 2023).

Sentimen Risiko FAQs

Dalam dunia jargon keuangan, dua istilah yang umum digunakan, yaitu "risk-on" dan "risk off" merujuk pada tingkat risiko yang bersedia ditanggung investor selama periode yang dirujuk. Dalam pasar "risk-on", para investor optimis tentang masa depan dan lebih bersedia membeli aset-aset berisiko. Dalam pasar "risk-off", para investor mulai "bermain aman" karena mereka khawatir terhadap masa depan, dan karena itu membeli aset-aset yang kurang berisiko yang lebih pasti menghasilkan keuntungan, meskipun relatif kecil.

Biasanya, selama periode "risk-on", pasar saham akan naik, sebagian besar komoditas – kecuali Emas – juga akan naik nilainya, karena mereka diuntungkan oleh prospek pertumbuhan yang positif. Mata uang negara-negara yang merupakan pengekspor komoditas besar menguat karena meningkatnya permintaan, dan Mata Uang Kripto naik. Di pasar "risk-off", Obligasi naik – terutama Obligasi pemerintah utama – Emas bersinar, dan mata uang safe haven seperti Yen Jepang, Franc Swiss, dan Dolar AS semuanya diuntungkan.

Dolar Australia (AUD), Dolar Kanada (CAD), Dolar Selandia Baru (NZD) dan sejumlah mata uang asing minor seperti Rubel (RUB) dan Rand Afrika Selatan (ZAR), semuanya cenderung naik di pasar yang "berisiko". Hal ini karena ekonomi mata uang ini sangat bergantung pada ekspor komoditas untuk pertumbuhan, dan komoditas cenderung naik harganya selama periode berisiko. Hal ini karena para investor memprakirakan permintaan bahan baku yang lebih besar di masa mendatang karena meningkatnya aktivitas ekonomi.

Sejumlah mata uang utama yang cenderung naik selama periode "risk-off" adalah Dolar AS (USD), Yen Jepang (JPY) dan Franc Swiss (CHF). Dolar AS, karena merupakan mata uang cadangan dunia, dan karena pada masa krisis para investor membeli utang pemerintah AS, yang dianggap aman karena ekonomi terbesar di dunia tersebut tidak mungkin gagal bayar. Yen, karena meningkatnya permintaan obligasi pemerintah Jepang, karena sebagian besar dipegang oleh para investor domestik yang tidak mungkin menjualnya – bahkan saat dalam krisis. Franc Swiss, karena undang-undang perbankan Swiss yang ketat menawarkan perlindungan modal yang lebih baik bagi para investor.

USD/CAD Merana di Dekat Level Terendah YTD, Tampak Berisiko di Sekitar Area 1,3670-1,3665

Pasangan mata uang USD/CAD memperpanjang aksi harga konsolidatif bearish menjelang sesi Eropa pada hari Kamis dan saat ini diperdagangkan di sekitar area 1,3670-1,3665, sedikit di atas level terendah sejak Oktober 2024 yang dicapai pada hari sebelumnya
Mehr darüber lesen Previous

Prakiraan Harga WTI: Pemulihan terhenti di $63,00 di tengah kekhawatiran akan kelebihan pasokan Minyak

Harga minyak mentah telah dibatasi lagi di area $63,00, sebelum turun ke level yang sedikit di atas $62,00 pada saat berita ini ditulis
Mehr darüber lesen Next