Back
23 Feb 2017
Saham Asia Jatuh, Nikkei Di Dekat Support DMA-50
FXStreet - Saham Asia mundur kembali dari tertinggi 19-bulan, Nikkei Jepang mendekati support DMA-50 di tingkat 19.228 meskipun ringkasan pertemuan Fed menunjukkan pendekatan hati-hati untuk pengetatan kebijakan.
Nikkei mencapai level terendah di tingkat 19.262 dan terakhir terlihat diperdagangkan di sekitar 19.336; turun 0,22% pada hari ini. Saham di Australia mundur 0,3%. Wall Street terus mencetak rekor pada hari Rabu, Dow ditutup 0,2% lebih tinggi; rekor penutupan harian 9 hari beruntun.
Penguatan Yen Jepang semalam membebani saham eksportir di Jepang. Selain itu, Dolar AS yang berada dalam penawaran jual secara luas karena ringkasan pertemuan Fed membawa bahasa ambigu seperti biasa berkaitan dengan waktu kenaikan suku bunga Fed berikutnya.
Selain itu, Fed tetap tergantun pasar dan kecuali pasar tidak meningkatkan taruhan kenaikan suku bunga setidaknya di atas 60%, Fed tidak ingin menaikkan suku bunga.
Namun, apa yang memberitahu kita adalah bahwa tidak ada yang benar-benar telah berubah meskipun Trump Bump dan meningkatnya ekspektasi inflasi.
Indeks Dolar turun dari setinggi 101,72 ke 101,16 pada hari Rabu sebelum sedikit pulih ke tingkat 101,35 di Asia.
Nikkei mencapai level terendah di tingkat 19.262 dan terakhir terlihat diperdagangkan di sekitar 19.336; turun 0,22% pada hari ini. Saham di Australia mundur 0,3%. Wall Street terus mencetak rekor pada hari Rabu, Dow ditutup 0,2% lebih tinggi; rekor penutupan harian 9 hari beruntun.
Penguatan Yen Jepang semalam membebani saham eksportir di Jepang. Selain itu, Dolar AS yang berada dalam penawaran jual secara luas karena ringkasan pertemuan Fed membawa bahasa ambigu seperti biasa berkaitan dengan waktu kenaikan suku bunga Fed berikutnya.
Selain itu, Fed tetap tergantun pasar dan kecuali pasar tidak meningkatkan taruhan kenaikan suku bunga setidaknya di atas 60%, Fed tidak ingin menaikkan suku bunga.
Namun, apa yang memberitahu kita adalah bahwa tidak ada yang benar-benar telah berubah meskipun Trump Bump dan meningkatnya ekspektasi inflasi.
Indeks Dolar turun dari setinggi 101,72 ke 101,16 pada hari Rabu sebelum sedikit pulih ke tingkat 101,35 di Asia.