Laporan Departemen Keuangan AS: Perubahan Kriteria Dimungkinkan, Amati RMB dan THB - Nomura

Departemen Keuangan AS diperkirakan akan merilis laporannya tentang "Kebijakan Ekonomi Makro dan Valuta Asing Mitra-Mitra Perdagangan Utama Amerika Serikat" dalam beberapa hari mendatang dan tahun ini, pasar kemungkinan akan fokus pada laporan tersebut karena ketegangan perdagangan China-AS yang sedang berlangsung dan depresiasi RMB tahun ini (YTD -6,1% terhadap USD), saran tim peneliti di Nomura.

Kutipan Utama

"Laporan terbaru memberi kesan pemerintahan Trump tidak senang dengan depresiasi RMB dan Presiden Trump telah, di masa lalu, menyatakan pandangannya bahwa sejumlah mitra dagang AS memanipulasi mata uang mereka."

"Kami percaya bahwa, bahkan jika Departemen Keuangan AS menyesuaikan kriterianya sehingga China dapat diberi label sebagai manipulator mata uang, dampaknya terhadap RMB akan terbatas."

“Untuk kawasan Asia lainnya, perubahan kriteria untuk memberi label kepada China dan/atau penambahan daftar negara-negara yang dianggap sebagai “Mitra Perdagangan Utama” oleh AS akan memiliki implikasi yang signifikan.”

“Tidak jelas kriteria mana yang akan digunakan/diubah dan negara-negara mana yang juga akan jatuh ke dalam kamp manipulator FX, tetapi kami melihat risiko tertinggi pada Thailand, Malaysia, Korea Selatan, dan Singapura, mengingat bahwa negara-negara ini telah melanggar dua atau dua dari kriteria manipulasi FX saat ini. Kami melihat Thailand sebagai pihak yang berisiko paling tinggi diberi label, terutama jika AS memperluas daftar pemantauannya ke 21 mitra dagang teratas atau lebih.”

"Dalam skenario di mana Thailand diberi label manipulator mata uang, kami percaya intervensi pembelian BOT USD akan turun secara material, kemungkinan menghasilkan kenaikan yang kuat dalam THB - terutama segera sesudah faktor-faktor global menjadi lebih kondusif bagi negara-negara berkembang."