EUR/USD Tidak Memiliki Arah Intraday yang Kuat, Tetap Terbatas Dalam Kisaran di Bawah 1,1300
- Dorongan risk-on merusak safe-haven USD dan menambah beberapa dukungan untuk EUR/USD.
- Prospek hawkish The Fed bertindak sebagai penarik untuk Greenback dan membatasi kenaikan pasangan ini.
- Tidak adanya rilis ekonomi yang relevan memerlukan kehati-hatian sebelum menempatkan taruhan terarah baru.
Pasangan EUR/USD naik lebih tinggi selama awal sesi Eropa dan menyentuh tertinggi baru harian dalam satu jam terakhir, berjuang untuk memanfaatkan pergerakan atau merebut kembali angka 1,1300.
Setelah konsolidasi singkat pada awal perdagangan pada hari ini, pasangan EUR/USD memperoleh beberapa daya tarik untuk 2 hari berturut-turut di tengah permintaan Dolar AS yang lemah. Perputaran dalam sentimen risiko – seperti yang digambarkan oleh nada yang umumnya positif di sekitar pasar ekuitas – merusak status safe-haven relatif Greenback. Hal ini, pada gilirannya, dipandang sebagai faktor kunci yang memberi dorongan moderat untuk mata uang utama tersebut.
Pandangan hawkish Fed, bersama dengan kenaikan dalam imbal hasil obligasi pemerintah AS bertindak sebagai penarik untuk Greenback dan membatasi setiap kenaikan yang berarti untuk pasangan EUR/USD. Perlu diingat bahwa The Fed pekan lalu mengumumkan bahwa mereka akan menggandakan laju pengurangan menjadi $30 miliar per bulan. Selain itu, dot plot menunjukkan bahwa pejabat berharap untuk menaikkan suku bunga dana Fed Fund setidaknya tiga kali tahun depan.
Sementara itu, investor tetap khawatir dengan potensi kejatuhan ekonomi dari penyebaran cepat varian Omicron virus Corona. Selain itu, pukulan fatal bagi pengeluaran sosial dan undang-undang iklim sebesar $1,75 triliun dari Presiden AS Joe Biden akan membatasi pergerakan optimis lebih lanjut di pasar. Ini selanjutnya dapat menguntungkan status safe-haven relatif Greenback terhadap mitra Eropanya.
Investor juga mungkin enggan memasang taruhan agresif di tengah kondisi likuiditas yang relatif tipis menjelang musim liburan akhir tahun. Ini, pada gilirannya, menjamin kehati-hatian bagi pedagang yang bullish atau memposisikan diri untuk arah jangka pendek yang kuat di tengah tidak adanya rilis ekonomi penggerak pasar yang relevan, baik dari Zona Euro atau AS.